Pesantren PERSIS 69 Matraman, PW PERSIS Jakarta dan Kemensos RI Bersinergi Lindungi Anak dari Kekerasan
Jakarta – Sebagai bentuk komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak, Pesantren PERSIS 69 Matraman berkolaborasi dengan Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW PERSIS) DKI Jakarta dan Kementerian Sosial Republik Indonesia menggelar kegiatan Kampanye Sosial Peksos Goes to Community pada Rabu, 30 April 2025, bertempat di Pondok Pesantren PERSIS 69 Matraman, Jakarta Timur.
Acara ini mengangkat tema “Pencegahan Kekerasan pada Anak”, menghadirkan ratusan peserta santri dan guru, serta tokoh masyarakat. Kampanye ini merupakan bagian dari program Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI untuk mengedukasi masyarakat secara langsung melalui pendekatan komunitas.
Dalam sambutannya,
Agus Nurdin Rosyad, Ph.D, Wakil Ketua PW PERSIS Jakarta, menegaskan bahwa isu
kekerasan terhadap anak harus menjadi perhatian utama semua pihak, termasuk
organisasi keagamaan.
“PERSIS siap menjadi
bagian dari gerakan perlindungan anak. Kita ingin memastikan bahwa lembaga
keagamaan, seperti pesantren, bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga
ruang aman untuk tumbuh kembang anak-anak bangsa,” tegas Dr Agus.
Sebagai tuan rumah,
Pimpinan Pondok Pesantren PERSIS 69 Matraman, Drs. H. Beben Mubarok, M.A.,
menyambut baik pelaksanaan kampanye ini. Ia menyampaikan bahwa pesantren
memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak
dan bebas dari kekerasan, baik sebagai pelaku maupun korban.
“Kita ingin pesantren
menjadi model lembaga pendidikan yang menumbuhkan kasih sayang, bukan
kekerasan. Dan itu dimulai dari kesadaran para guru, pengasuh, dan santri
sendiri,” ujar Ustadz Beben.
Dari pihak
Kementerian Sosial RI, hadir Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Bapak Agung
Suhartoyo menyampaikan bahwa:
“Program Peksos Goes
to Community hadir untuk menjangkau langsung masyarakat. Kami ingin membangun
gerakan sosial dari bawah, dengan melibatkan tokoh agama, pesantren, dan
komunitas,” ungkap Bapak Agung.
Dalam sesi penutup,
Zen Abdul Rahim, SE, ME, Ketua Panitia, menyatakan bahwa PERSIS Jakarta siap
menjadi mitra strategis dalam program-program sosial dan pendidikan.
“Kekerasan pada anak
sering terjadi diam-diam dan tanpa pelaporan. Melalui kampanye seperti ini,
kami ingin membangun kesadaran, keberanian, dan kepedulian bersama,” Zen juga
berharap kampenye ini bisa lanjut di sekolah PERSIS lain, ujarnya.
Acara ini juga diisi
dengan penyampaian materi langsung dari tim Kemensos RI, pembagian paket school
kit kepada para santri, dan ditutup dengan doa bersama. Atmosfer kegiatan
berlangsung hangat, edukatif, dan penuh semangat kolaboratif.
PW PERSIS Jakarta
berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih luas antara lembaga
keagamaan dan pemerintah, dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah anak dan
pusat pembentukan karakter generasi emas Indonesia.
0 Komentar