KULTUM 10: “BIRRUL WAALIDAIN”

KULTUM 10

Kamis, 20 Maret 2025 M / 20 Ramadhan 1446 H

Ust.H.Syarief Ahmad Hakim MH

Ustaz Syarief memberikan Kultum Zuhur

“Birrul Waalidain” mempunyai arti berbuat baik kepada orang tua. Birrul Walidain merupakan ibadah yang sangat penting dan harus kita lakukan. Begitu pentingnya Birrul Walidain, sampai Allah menempatkannya setelah perintah tidak menyekutukan Allah. Allah SWT berfirman dalam Surat Lukman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ

“Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya”.

Juga dalam surat Al-Isra ayat 23:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak”. 

Kata  "احسانا" yang berkaitan dengan Birrul Walidain disebutkan dalam 2 bentuk kata didalam Al-Quran. Yang pertama احسانا yang berarti berbuat baik kepada orang tua secara terus menerus.

Yang kedua kata حُسْنًا yang berarti berbuat baik kepada orang tua tetapi terbatas oleh waktu. Maksudnya adalah berbuat baik kepada orang tua hanya ketika orang tua masih hidup. Karena anak dengan orang tuanya berbeda agama atau menyuruh berbuat kesyirikan. Maka tidak ada perintah untuk mendoakan orang tua non muslim Ketika orang tuanya telah meninggal dunia. Itulah berbuat baik kepada orang tua yang dibatasi oleh waktu.

Berbuat baik kepada orang tua itu hukumnya adalah wajib ‘ain. Durhaka kepada orang tua hukumnya Haram. Durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar setelah Syirik. Bahkan durhaka kepada orang tua adalah dosa besar. Ini secara tegas dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

أكبرُ الكبائرِ : الإشراكُ بالله ، وقتلُ النفسِ ، وعقوقُ الوالدَيْنِ ، وقولُ الزورِ . أو قال : وشهادةُ الزورِ

“Dosa-dosa besar yang paling besar adalah: syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” (HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik).

Kenapa kita harus berbuat baik kepada orang tua?

1. Perintah Allah SWT

2. Orang tua merupakan penyebab keberadaan kita di dunia

Perjuangan dan pengorbanan seorang ibu, yang tidak bisa diwakili oleh bapak yaitu:

1. Ketika mengandung

2. Ketika melahirkan

3. Menyusui selama 2 tahun

3 hal ini lah yang membuat Nabi memerintahkan untuk berbuat baik sampai 3 kali, yang ke empatnya baru ayah.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

"Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR Al Bukhari dan Muslim).

Bagaimana kita berbuat baik kepada orang tua?

1. Harus menaati orang tua selama tidak menyuruh kepada kemungkaran.

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًاۖ

“Jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang engkau tidak punya ilmu tentang itu, janganlah patuhi keduanya, (tetapi) pergaulilah keduanya di dunia dengan baik”

2. Harus bersikap lemah lembut, baik perkatan dan perbuatan 

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”

3. Membantu orang tua 

4. Mendoakan orang tua  

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

"Wahai Tuhanku. ampunilah aku dan kedua orang tuaku (ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku waktu aku kecil." 

0 Komentar