KULTUM 8: "MAU MENJADI PEMENANG RAMADHAN?"

KULTUM 8

Selasa,18 Maret 2025

Ust. Choer Hidayat

Ustaz Choer memberikan Kultum Zuhur

Dr. Ragib Suryani dalam buku catatannya bertanya, siapakah pemenang Ramadhan itu?

Pemenang Ramadhan adalah Seorang muslim yang beribadah di Bulan Ramadhan kemudian dia dapat membawa kebiasaan beribadahnya  ke 11 bulan yang berikutnya.

Orang yang berhenti beribadah setelah bulan Ramadhan seperti solat berjamaah, solat di masjid, membaca Al-Quran, infaq dan sodaqah berarti dia adalah orang yang gagal di bulan Ramadhan.

Sejelek-jeleknya seseorang muslim adalah tidak mengetahui hak-hak dan kewajiban Allah kecuali saat bulan Ramadhan saja. Maksudnya adalah dia hanya beribadah di bulan ramadhan aja.

Pemenang Ramadhan pasti melanjutkan kebiasaan ibadahnya saat bulan Ramadhan. Kebiasaan ibadahnya dibawa ke 11 bulan berikutnya. Contohnya dia diluar bulan Ramadhan tetap menjalankan puasa sunnah, seperti 6 hari dibulan Syawwal.

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Dan puasa Arafah yang diaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah,

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ عَنْ صَوْمٍ يَوْمَ عَرَفَةَ؟ قَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, kemudian beliau menjawab, 'Puasa itu dapat melebur dosa setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang." (HR Muslim)

Dan Puasa Tasu’a Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya. (HR Bukhari) 

Selanjutnya puasa Ayyaamul Bidh, yaitu puasa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriyah)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu 

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاَةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan sholat dhuha, 3- mengerjakan sholat witir sebelum tidur."

Selanjutnya ada puasa Senin-Kamis,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الْإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِم.

"Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, 'Amal-amal perbuatan diajukan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh sebab itu, aku senang menginginkan pada saat amal perbuatanku diajukan, aku sedang berpuasa" (HR. Tirmidzi).

Jika seseorang setelah Ramadhan melaksanakan puasa Sunnah yang lainnya, maka dia akan menjadi pemenang. Begitu juga salat Taraweh, seorang pemenang Ramadhan juga akan melanjutkannya dengan salat Tahajud pada bulan berikutnya. Karena salat Tahajud adalah salat Sunnah yang paling utama.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra Ayat 79: 

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا 

"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Tapi bagi seorang yang kalah dalam bulan Ramadhan, seperti hanya memberi makan di bulan Ramadhan dengan Takjil, hanya membaca Al-Quran di bulan Ramadhan.

“Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku, siapa saja yang mencintaiku, ia akan bersamaku di surga” adalah sabda Rasulullah SAW. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Arh Thabarani dan Tarmidzi.

Ibnu Rajab Hanbali berkata, “Kita harus beribadah dengan bersungguh-sungguh dalam setiap tahunnya”. Tidak boleh ada penurunan atau mengistimewakan salah satu tahun untuk hanya beribadah dengan bersungguh-sungguh pada tahun itu.

Indikator atau tandsa sukses atau tidaknya Ramadhan seseorang dapat dilihat pada 11 bulan berikutnya. Barang siapa yang diteguhkan hatinya untuk beribadah pada Bulan Ramadhan, maka dia akan di teguhkan juga hatinya untuk beribadah di bulan selanjutnya. Dan sebaliknya, Barang siapa yang tidak diteguhkan hatinya untuk beribadah pada Bulan Ramadhan, maka dia tidak akan di teguhkan juga hatinya untuk beribadah di bulan selanjutnya.

Jika kita ingin menjadi pemenang Ramadhan, maka marilah kita teruskan amalan kita di bulan Ramadhan. Seperti menjalankan Puasa Sunnah, Salat Sunnah, membaca Al-Quran, bernfaq dan  bersedekah di bulan yang lainnya. 


0 Komentar