| Penyuluhan Kesehatan Mata dari BAZNAS |
Selasa, 18 Februari 2025, Pesantren PERSIS 69 Matraman bekerja sama dengan Badan Amil Zaakat Nasional (BAZNAS) mengadakan Penyuluhan Kesehatan Mata kepada santri Pesantren PERSIS 69 Matraman. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pesantren PERSIS 69 Matraman, Jakarta Timur pada pukul 10.00 sampai WIB. Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh santri kelas 7, 8, 9, 10 dan 11.
Dokter Dewinta Retno Kurniawardhani, Sp.M, yang memberikan penyuluhan kesehatan mata kepada para santri menjelaskan sebab mata minus kepada santri.
“Gejala mata Minus, Plus atau Slinder bisa terjadi karena keturunan, lingkungan dam kebiasaan buruk dalam kegiatan sehari-hari. Gejala yang terjadi, jika mata minus maka benda akan terlihat blur.jika mata slinder maka benda terlihat seperti ada dua. Menurut penelitian, jika memang sudah terasa gejala minus maka lebih baik memakai kacamata terus menerus, jangan lepas pasang apalagi tidak memaki kacamata sama sekali karena akan membuat bertambah minusnya.”, jelas Dewinta.
Selanjutnya beliau menyebutkan kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan minus pada mata dan minus pada mata tidak dapat dihilangkan.
“Pada zaman ini banyak sekali anak-anak yang membaca sambil tiduran atau bermain games secara lama. Karena itu semua akan membuat mata minus. Yang membuat mata minus karena jika membaca tiduran atau bermain hp dengan waktu yang lama pasti kita akan membaca dengan jarak dekat. Membaca dan bermain hp dengan jarak dekat lah yang menyebabkan mata minus secara langsung. Minus pada mata tidak dapat dihilangkan. Jika sekali saja ada minusnya walaupun kecil, maka akan tetap ada selama-lamanya. Jika tidak dijaga dapat bertambah seiring dengan kebiasaan kita yang buruk”, jelasnya.
| Dokter sedang menjelaskan penyakit mata |
Beliau juga tak lupa menjelaskan beberapa penyakit mata beserta akibat dan dampaknya. Dari penyakit bintitan, mata merah dan mata juling.
“Pertama, Menurut penelitian, penyakit bintitan bukan disebabkan dengan seringnya kita makan telur. Tetapi bintitan terjadi karena dibulu mata kita ada pori-pori tempat keluarnya lemak. Jika pori pori tersebut kotor maka itulah yang menyebabkan bintitan. Maka kita wajib mencuci wajah kita minimal dengan air bersih itu sudah lebih dari cukup, tidak usah pakai sabun muka. Kedua, mata merah disebabkan oleh Infeksi, Alergi dan Peradangan. Biasanya alergi yang paling cepat penularannya. Penularannya terjadi karena menyentuh mata dengan tangan atau tisu kotor. Solusinya selalu mencuci tangan denga sabun atau hand sanitizer dan memakai tisu sekali pakai. Memakai kacamata hitam atau kacamata gaya tidak dapat menghindari penularan mata merah. Ketiga, Mata juling dapat dioperasi dan disembuhkan. Biasanya terjadi dengan bawaaan lahir atau salah satu mata minusnya lebih besar dari pada mata yang satu lagi. Akibat dari mata juling dapat menyebabkan mata lelah atau mata ngantuk”, tegasnya.
Cara menjaga mata dengan batasi penggunaan mata dalam membaca atau bermain hp, rajin mencuci tangan dan muka, jika terjadi penyakit pada mata langsung bawa ke dokter mata.
Selanjunya para santri mendapatkan pemeriksaan mata gratis dan bagi santri yang matanya minus maka akan mendapatkan kacamata gratis dari BAZNAS.
Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasinal (BAZNAS) yang telah memberikan Penyuluhan dan Pemeriksaan Mata gratis kepada santri Pesantren PERSIS 69 Matraman, semoga BAZNAS dapat membantu lebih banyak orang lagi, lebih terasa dampak dari keberadaannya dan selalu amanah dalam menyalurkan Zakat kepada yang berhak menerimanya.
0 Komentar