10 HARI SANTRI BERDAKWAH DAN BERJAM'IYYAH DI LEGON KULON


 Peserta PKJ PERSIS 69 bersilaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Desa Mayangan, Kabupaten Subang

Kamis, 23 Januari 2025 – Santri kelas 12 Madrasah Aliyah Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) 69 Matraman, Kota Jakarta Timur, melaksanakan Program Khidmah Jam’iyyah (PKJ). Kegiatan ini dilaksanakan dari hari Selasa, 14 Januari 2025 sampai hari Kamis, 23 Januari 2025 di Pimpinan Daerah PERSIS Kabupaten Subang, tepatnya bertempatan di 5 desa yang terdapat di Kecamatan Legon Kulon Kabupaten Subang Jawa Barat. 

            Program Khidmah Jam’iyyah ini diadakan setiap tahunnya dan wajib diikuti oleh santri kelas 12 sebagai salah satu syarat kelulusan. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih santri dalam berdakwah dan mengajar serta kemandirian yang di miliki oleh santri. Program Khidmah Jam’iyyah yang diadakan pada tahun 2025 ini seharusnya diikuti oleh 58 orang santri, namun pada kenyataannya hanya 56 santri yang turut serta dalam kegiatan ini. Hal ini di sebabkan oleh adanya 2 orang santri yang tidak dapat ikut dikarenakan sakit. Peserta Program Khidmah Jam’iyyah kali ini dibagi menjadi 5 kelompok yang dibagi pada 5 desa yang berbeda namun masih dalam satu kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Legon Kulon.

     Pelaksanaan pembukaan dan serah terima peserta Program Khidmah Jam'iyyah 2025 diselenggarakan pada Selasa 14 Januari 2025 di Masjid Darul Furqon Desa Bobos, Kecamatan Legon Kulon, Kabupaten Subang. Proses pembukaan diwarnai haru para peserta yang dilepas langsung oleh Mudirul'Am Pesantren PERSIS 69 Matraman Ustaz Beben  Mubarok, MA dan diterima oleh Ustadz Samud Heriana selaku ketua PC Legon Kulon.

Santri MA PERSIS 69 Matraman berfoto dengan muridnya saat PKJ di Desa Mayangan, Kabupaten Subang

    Proses perkenalan para peserta dengan calon anak didik dibanjiri gelora semangat dari kedua belah pihak sehingga mereka berhasil beradaptasi dengan baik. Terbukti dengan kesan salah satu peserta PKJ 2025.

            “Pertama kali datang disambut dengan baik, anak-anaknya aktif, saat kita datang mereka yang mulai mengajak kenalan terlebih dahulu. Bukan tipikal anak yang pemalu, mereka mudah bergaul dan bergaulnya juga sopan, cara bicaranya baik, sharingnya juga berasa sekali meskipun hanya sesaat tapi anak-anaknya juga terbuka dan para gurunya juga menyambut dengan baik” kata Rasya salah satu peserta PLKJ.

            Ust. H.Endang Mansur selaku Ketua PC Persis Matraman berpesan kepada para peserta PLKJ “Ittaqullaha haitsuma kuntum” yang artinya Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kalian berada. Tujuan utama dari PKJ ini bukan sekadar memenuhi tujuan akademik, tetapi merupakan kesempatan untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh yang pada akhirannya merupakan wujud ketaqwaan kepada Allah. Selain itu penerapan nilai-nilai seperti jujur, amanah, disiplin, bersikap sopan dan membantu sesama diharapkan dapat melekat pada pribadi para peserta. Semoga kegiatan PLKJ ini menjadi pengalaman berharga yang sekaligus memperkuat ukhwah kita semua.


Peserta PKJ PERSIS 69 bersilaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Desa Mayangan, Kabupaten Subang

       Kegiatan PLKJ meliputi: 1) Pendidikan, yaitu mengajar PAUD, MDT, dan MTs. 2) Kejamiyyahan, yaitu mengisi kuliah subuh, kajian  magrib, dan pengajian rutin pria dan wanita. 3) Sosial, yaitu sosialisasi dengan masyarakat dan tokoh sekitar dan melakukan bakti sosial. Adapun PLKJ saat ini dibagi menjadi 5 kelompok yang ditempatkan dibeberapa Pimpinan Jamaah (PJ) dibawah Pimpinan Cabang Legon Kulon diantaranya, PJ Al-Muhajirin, PJ Darul Furqon, PJ Al-Istiqomah, PJ Abdullah Saad Sindi, dan PJ Al-Furqon.

Setiap kelompok PKJ memiliki program dan jadwal yang berbeda. Kelompok pertama ditempatkan di Desa Karangmulya atau biasanya disebut Kampung Mesir yang terletak sangat dekat dengan kota. Kelompok ini terdiri dari 11 orang santri yang diketuai oleh Faiz Dhiyaur dan dikoordinatori oleh Sheila Ardelia. Mereka ditugaskan untuk mengajar di Madrasah Diniyah (Setara dengan Sekolah Dasar), berdakwah melalui pengajian pria maupun wanita, menjadi Khotib Jum’at. Setiap hari mereka memulai kegiatan dari pukul 04.00 pagi hingga pukul 17.00 sore.

Kelompok kedua ditempatkan di Desa Bobos yang terhitung juga dekat dengan kota, memiliki 12 orang santri yang diketuai oleh Fawadz Hafidz Rahman dan dikoordinatori oleh Siti Maura Fajrin. Kelompok ini adalah kelompok yang mungkin paling berbeda, hal ini disebabkan karena bertempatan di Pesantren Persatuan Islam (PERSIS) 158 Darul Furqon yang mungkin memiliki kesibukan yang lebih padat dari kelompok lain. Kegiatan yang mereka lakukan pun lebih banyak yaitu Kultum Subuh, Pengajian Pria dan Wanita, Khotib Jum’at, mengajar  di tingkat Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Diniyyah dan Madrasah Diniyah Takmiliyah. Setiap hari mereka memulai kegiatan dari pukul 04.00 pagi hingga pukul 19.30 malam.


Kegiatan dakwah peserta PKJ di Masjid

Kelompok 3 ditempatkan di Desa Anjun memiliki 12 orang santri diketuai oleh Sultan Hakim dan dikoordinatori oleh Tiara Aulia Agustin, memiliki kegiatan mengajar Madrasah Diniyah Takmiliyah dan berdakwah melalui Kultum Subuh, Pengajian Pria dan Wanita serta menjadi Khotib Jum’at.

Kelompok 4 ditempatkan di Desa Mayangan berjumlah 12 orang yg diketuai oleh Syafiq Firas dan dikoordinatori oleh Lisna Syalsabila, memiliki kegiatan yaitu mengajar Madrasah Diniyah Takmiliyah dan mengajar pengajian anak-anak, berdakwah dengan Kultum Subuh dan Pengajian Pria dan Wanita yang diadakan 2x selama PKJ. Seluruh kegiatan ini dimulai pukul 04.00 pagi hingga pukul 20.00 malam.

Kelompok 5 bertempat di desa Mayangan di Masjid Al-Furqon ini berdekatan dengan Pantai Pondok Bali dan Hotel Q Mayangan. Kelompok ini berjumlah 11 orang santri yg diketuai oleh Muhammad Farel Faqih Sutardi dan dikoordinatori oleh Albena Guitarista, memiliki kegiatan dakwah yaitu Pengajian Pria dan Wanita, membantu mengajar PAUD, mengajar Madrasah Diniyah Takmiliyah, mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an. Kegiatan dilakukan mulai pukul 04.00 pagi hingga 20.00 malam.


Peserta PKJ melakukan Bakti Sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat sekitar

Setiap kelompok juga memiliki Program Baksos (Bakti Sosial). Kelompok 1 melakukan kerja bakti dan lomba untuk anak-anak. Kelompok 2 lomba dan memberikan peralatan kebersihan untuk masjid dan Jum’at Berkah, serta sembako untuk masyarakat. Kelompok 3 mengadakan lomba untuk anak muridnya dan membersihkan lingkungan masjid serta mengadakan makan gratis. Kelompok 4 mengadakan lomba dan makan siang gratis. Kelompok 5 memberikan Jum’at berkah, papan tulis untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah, membersihkan masjid, memberikan alat masak, serta alat belajar bahasa inggris untuk anak paud.


Acara Penutupan kegiatan PKJ MA PERSIS 69 Matraman di PC PERSIS Legon Kulon, Kabupaten Subang

Kamis, 23 Januari 2025, acara penutupan PKJ Madrasah Aliyah Pesantren PERSIS 69 Matraman Angkatan 2024-2025 dilaksanakan di hotel Q Mayangan Kecamatan Legon Kulon berlangsung dengan khidmat. Ketua PC Legon Kulon Ustaz Samud Heriana menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak Pesantren PERSIS 69 karena telah memberikan kepercayaan untuk menitipkan anak didiknya di wilayah pimpinan beliau. 

”PC PERSIS Legon Kulon mengucapkan terima kasih atas kesempatannya bahwa Pesantren PERSIS 69 Matraman berkenan untuk melaksanakan PKJ di Legon Kulon dan mohon maaf apabila selama melaksanakan PKJ disini ada yang kurang berkenan, adapun hal yang baik dari kami mudah mudahan jadi amal sholeh. Yang baik dibawa ke Jakarta yang buruk di buang ke laut saja”, katanya dalam sambutan penyerahan kembali peserta PKJ kepada PERSIS 69.

       Setelah 10 hari berjamiyah di lingkungan baru para peserta mengaku telah beradaptasi dengan baik dan akan merindukan kebersamaan mereka selama berada disini. 

”Pertama sangat sedih sih pastinya, rasanya pengen nambah hari. Tapi merasa lega karena akhirnya kembali ke Jakarta, merasa lega karena akhirnya bisa santai”, kata Syifa, salah satu peserta PKJ. 

       Meskipun padat dengan jadwal kegiatan mengajar dan berdakwah, kebersamaan yang dilalui mampu meringankan penat dan ke khawatiran. 

”Sempat panik karena dapat jadwal dakwah banyak bingung mau pakai materi apa aja buat dakwah. Setelah dijalanin gaada lagi sih”, kata Syafiq. 

      Mudir Madrasah Aliyah PERSIS 69 Matraman mengaku selalu memantau para peserta dalam setiap kegiatan dan selalu memotivasi dan memberikan apresiasi kepada para peserta. 

”Selama kegiatan PKJ kami selalu memantau kegiaan mereka, Alhamdulillah luar bisa kegiatannya setiap kelompok punya keistimewaaan. Semoga apa yang telah dilalui selama PLKJ dapat menjadi pengalaman bermanfaat baik bagi para peserta maupun jama’ah”, Kata Ust. Arfie Novrian dalam sambutan penerimaan kembali santri PLKJ. 

 



0 Komentar